Kunci keberhasilan Persik Kediri menahan serangan PSIS Semarang adalah rapatnya barisan pertahanannya. Ini dicapai karena materi pemain-pemain Persik Kediri cukup berpengalaman sehingga mereka berhasil menahan imbang 1-1 atas PSIS Semarang dalam laga babak ketiga leg 1 Piala Indonesia 2012 di Stadion Jatidiri, tadi sore.
“Selama 60 persen pertandingan kami memilih bertahan,” ungkap Pelatih
Persik Kediri Djoko Malis Mustafa. Menurut Djoko, strategi ini dipilih
karena PSIS Semarang yang menjadi tuan rumah pasti akan mengandalkan
serangan bertubi-tubi. Mereka tentu menginginkan menang di
leg 1 ini sehingga bisa mudah untuk lolos ke babak selanjutnya.
“Saya kira strategi ini cukup berhasil karena di babak pertama tidak
ada satu pun gol,” ucap mantan pelatih Persewangi ini. Dengan bermain
bertahan, timnya juga sesekali menurunkan tempo permainan. Selain itu,
Djoko juga men-
setting para pemainnya karena tim ini tidak
dalam waktu dekat juga akan bermain melawan Persikab Bandung di Stadion
Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, pada Minggu (13/5). “Kita tentu
harus memikirkan itu”
Disinggung soal peluang kedua tim, ia melihat baik Persik Kediri maupun
PSIS Semarang memiliki peluang yang sama dalam pertandingan tadi. Namun
di babak kedua, serangan kedua tim juga seimbang.
(*) Rizki Daniarto - Semarang
0 komentar:
Posting Komentar