Home » , » Banjir Bandang dan Kerusakan Lingkungan Kita

Banjir Bandang dan Kerusakan Lingkungan Kita

Written By Anton Satria on Senin, 30 April 2012 | 19.49

Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat kena banjir bandang. Ratusan kubik kayu gelondongan tersapu ke Jorong Sawah Laweh, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman. Akibatnya, 123 rumah rusak, ratusan keluarga mengungsi. Banjir kayu gelondongan juga terjadi di Lampia, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

PASAMAN, 23/2 - BANJIR BANDANG PASAMAN. Warga berjalan di kawasan yang terkena banjir bandang, di Jorong Sawah Laweh, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2). Banjir bandang terjadi pada Rabu sore (22/2) itu membawa ratusan kubik kayu gelondongan dari Bukit Macang melalui Sungai Muluah sehingga menghancurkan puluhan rumah dan sejumlah rumah ibadah mengakibatkan ratusan kepala keluarga mengungsi di tiga nagari di kecamatan Simpati. FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra/ss/mes/12

PASAMAN, 23/2 - SIAGA BANJIR SUSULAN. Kendaraan melintas di dekat batang pohon yang terbawa banjir bandang Sungai Batang Muluah, di Jorong Sawah Laweh, Nagari Simpang, Kec. Simpati, Kab. Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2). Akibat curah hujan yang masih tinggi, warga di tiga kecamatan, yakni Simpati, Bonjol, dan III Nagari masih siaga terhadap banjir bandang yang telah merusak puluhan rumah, 10 unit mobil, 4 masjid, 3 kilometer jalan, 4 jembatan, dan 60 hektare sawah. FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra/ed/Spt/12

PASAMAN, 23/2 - BENCANA BANJIR BANDANG. Dua orang anak duduk-duduk di atas kayu gelongongan yang terbawa arus banjir bandang di Jorong Kampung, Daerah Bukik Malintang, Kecamatan Simpang Alahan Mati, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2). Banjir bandang yang melanda daerah tersebut mengakibatkan puluhan rumah rusak serta puluhan lahan pertanian dan ternak mati. FOTO ANTARA/Arif Pribadi/ss/nz/12

PASAMAN, 24/2 - BERSIHKAN PUING. Sebuah alat berat digunakan untuk membersihkan puing-puing rumah dan kayu gelondongan setelah terjadinya banjir bandang di Jorong Sawah Laweh, Nagari simpang, Kec. Simapng Alahan Mati, Kab. Pasaman, Sumbar, Jumat (24/2). Pasca banjir bandang sejumlah warga yang terkena bencana tersebut kesulitan mendapatkan air bersih dan berbagai keperluan rumah tangga lainnya. FOTO ANTARA/Arif Pribadi/Koz/Spt/12.

PASAMAN, 23/2 - BENCANA BANJIR BANDANG. Seorang nenek sambil mengendong cucunya terduduk diatas kayu gelondongan yang terbawa arus banjir bandang di Jorong Kampung, Daerah Bukik Malintang, Kecamatan Simpang Alahan Mati, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2). Banjir bandang yang melanda daerah tersebut mengakibatkan puluhan rumah rusak serta puluhan lahan pertanian dan ternak mati. FOTO ANTARA/Arif Pribadi/ss/nz/12

PASAMAN, 23/2 - BANJIR BANDANG PASAMAN. Warga berjalan di kawasan yang terkena banjir bandang, di Jorong Sawah Laweh, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2). Banjir bandang terjadi pada Rabu sore (22/2) itu membawa ratusan kubik kayu gelondongan dari Bukit Macang melalui Sungai Muluah sehingga menghancurkan puluhan rumah dan sejumlah rumah ibadah mengakibatkan ratusan kepala keluarga mengungsi di tiga nagari di kecamatan Simpati. FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra/ss/mes/12

PASAMAN, 23/2 - BENCANA BANJIR BANDANG. Seorang petani berjalan diantara lahan pertaniannya yang hancur karena arus banjir bandang di Jorong Kampung, Daerah Bukik Malintang, Kecamatan Simpang Alahan Mati, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2). Banjir bandang yang melanda daerah tersebut mengakibatkan puluhan rumah rusak serta puluhan lahan pertanian dan ternak mati. FOTO ANTARA/Arif Pribadi/ss/nz/12

PASAMAN, 23/2 - BANJIR BANDANG PASAMAN. Warga mengangkat barang-barangnya ke luar rumah di kawasan yang terkena banjir bandang, di Jorong Sawah Laweh, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2). Banjir bandang terjadi pada Rabu sore (22/2) itu membawa ratusan kubik kayu gelondongan dari Bukit Macang melalui Sungai Muluah sehingga menghancurkan puluhan rumah dan sejumlah rumah ibadah mengakibatkan ratusan kepala keluarga mengungsi di tiga nagari di kecamatan Simpati. FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra/ss/mes/12

ASAMAN, 23/2 - BANJIR BANDANG PASAMAN. Warga berjalan di kawasan yang terkena banjir bandang, di Jorong Sawah Laweh, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2). Banjir bandang terjadi pada Rabu sore (22/2) itu membawa ratusan kubik kayu gelondongan dari Bukit Macang melalui Sungai Muluah sehingga menghancurkan puluhan rumah dan sejumlah rumah ibadah mengakibatkan ratusan kepala keluarga mengungsi di tiga nagari di kecamatan Simpati. FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra/ss/mes/12

PASAMAN, 24/2 - KORBAN BANJIR BANDANG. Syamsinur (70), menangis meratapi rumahnya yang hancur terkena banjir bandang di Pasar Simpang, Jorong Sawah Laweh, Nagari Simpang, Kec. Simpati, Kab. Pasaman, Sumbar, Kamis (23/2). Banjir bandang yang menyebabkan puluhan rumah rusak berat itu, menyisakan sejumlah warga mengalami traumatik akibat bencana tersebut. FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra/Koz/Spt/12.

MANGKUTANA, SULSEL, 5/2 - KERUSAKAN LINGKUNGAN. Seorang warga mengambil kayu sisa banjir bandang yang menghanyutkan gelondongan kayu di Lampia, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/2). Kerusakan lingkungan akibat pembalakan liar di daerah tersebut mengkibatkan rawan longsong longsor dan banjir bandang. FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/ss/nz/12

MANGKUTANA, SULSEL, 5/2 - KERUSAKAN LINGKUNGAN. Seorang warga mengambil kayu sisa banjir bandang yang menghanyutkan gelondongan kayu di Lampia, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/2). Kerusakan lingkungan akibat pembalakan liar di daerah tersebut mengkibatkan rawan longsong longsor dan banjir bandang. FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/ss/nz/12

MANGKUTANA, SULSEL, 5/2 - KERUSAKAN LINGKUNGAN. Sebuah kendaraan melintas dintara sisa banjir bandang yang menghanyutkan gelondongan kayu di Lampia, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/2). Kerusakan lingkungan akibat pembalakan liar di daerah tersebut mengkibatkan rawan longsong longsor dan banjir bandang. FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/ss/nz/12

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012. @Anton_Kisya - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger