7 Juni, Persik Jamu Persebaya Tanpa Penonton

Laga delapan besar Piala Indonesia (PI) antara Persik melawan Persebaya akhirnya bisa digelar setelah Polres Kediri Kota mengeluarkan ijin. Pertemuan tim Divisi Utama dengan tim Indonesian Premier League (IPL) itu diundur sehari, dari Rabu (6/6) menjadi Kamis (7/6) sore di Stadion Brawijaya, Kediri.

"Tadi panpel melakukan pertemuan dengan pihak kepolisian. Hasilnya, pertandingan bisa digelar tanggal 7 Juni tapi tanpa penonton. Kami kira itu merupakan jalan tengah terbaik bagi kedua tim," jelas Asisten Manajer Persik Kediri Arya Wisnuardi, Selasa (5/6). Pihaknya berterima kasih kepada Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro atas turunnya ijin pertandingan yang disebut-sebut berisiko itu.

"Kami sudah beritahukan masalah ini kepada pihak Persebaya. Paling besok mereka berangkat ke Kediri," lanjut Wisnu. Karena tidak boleh ditonton, pihaknya sedang berusaha agar pertandingan itu bisa ditayangkan lansung oleh televisi lokal.

Dengan begitu Persikmania maupun Bonek tetap bisa menyaksikan tim kebanggaannya bertanding, walau tidak langsung dari stadion. "Semoga itu bisa mengobati kekecewaan mereka. Sebab pertandingan ini kan ditunggu-tunggu," ujarnya.

Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro juga meminta agar panpel pertandingan bisa melakukan kerjasama dengan media televisi supaya pertandingan bisa disiarkan secara langsung. "Dengan begitu pendukung kedua kesebelasan bisa menyaksikan dari rumah masing-masing, tanpa perlu datang ke stadion," kata Ratno.

Terpisah, manajemen dan pelatih Persebaya mengaku sudah mengetahui kabar pengunduran jadwal lawan Persik menjadi 7 Juni. "Ya betul, kita berangkat besok pagi, dan coba lapangan sore harinya," aku pelatih Persebaya Divaldo Alves. (*) Sumarlin - Kediri